cinta tak sebatas selaput dara

Cinta tak sebatas selaput dara adalah judul berita di salah satu media online yang baru saja aku baca. hee, penasaran dengan judulnya membuat aku meng-klik berita tersebut dan mendapati sebuah kisah yang harusnya menjadi perhatian semua pihak. melakukan seks karena penasaran adalah salah satu hal yang aku garis bawahi saat membaca berita tersebut. yup, rasa ingin tahu seseorang akan sesuatu yang belum pernah dialami ataupun dijalani tentunya akan sangat besar, apalagi bila lingkungan sekitar 'mendukung' seseorang untuk melakukan hal tersebut termasuk melakukan seks dengan seseorang yang belum sah menjadi milik dalam lembaga bernama pernikahan. namun, tak dipungkiri memang bila melakukan seks di luar pernikahan akhir-akhir ini makin berkembang menjadi sesuatu yang biasa dilakukan oleh banyak generasi muda. tontonan televisi yang sudah demikian bebas dan akses internet yang mudah membuat banyak orang bisa mengakses berbagai macam informasi yang diinginkan dengan cepat. hal ini tentu memiliki dampak yang ibarat kata layaknya dua sisi mata uang dimana kita akan mendapatkan dampak positif dan juga dampak negatif. dampak positif adalah dimana kita bisa dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi yang kita inginkan. dampak negatifnya adalah dimana kita bisa dengan mudah terjebak dalam situasi yang mungkin membuat kita makin penasaran dan memutuskan untuk melakukan sesuatu yang seharusnya belum boleh kita lakukan seperti melakukan seks. lalu, bagaimana tanggapan kalangan muda yang belum menikah sendiri dengan realita ini? menikah dengan seorang wanita yang tak lagi perawan tentunya bukan sebuah masalah yang bisa dianggap remeh bagi sebagian orang. walaupun ternyata banyak pula yang merasa tak masalah dengan hal tersebut. well, yang pasti yang dirugikan dalam hal ini adalah pihak wanita karena sekali selaput dara itu sobek, selamanya tak akan bisa utuh (kecuali melakukan operasi). banyak alasan yang diutarakan oleh mereka yang bisa menerima kondisi bila ternyata sang terkasih tak lagi perawan mulai dari rasa cinta terlalu dalam hingga pernyataan bahwa cinta tak sebatas selaput dara sebagaimana judul di atas. lalu, bagaimana dengan anda? bersediakah anda menerima cinta anda dengan apa adanya dirinya termasuk kekurangan dan kelebihan yang dimiliki?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

lomba merangkai sayur

my school

iwak peyek hanif