what's up with your marriage?
Ladies, pasangan yang terus bersama dan tidak berpisah bukanlah
ukuran kebahagiaan mereka. Tidak semua orang yang bertahan untuk bersama
mendapatkan kebahagiaan mereka. Banyak pasangan yang menghindari
perceraian tapi sebetulnya mereka hidup dalam keputusasaan karena tidak
puas dengan hubungan mereka.
Tidak ada pasangan yang ingin merasakan kekecewaan, hal inilah yang terkadang membuat mereka bertahan meskipun tidak bahagia. Padahal, kebahagian dalam pernikahan sebenarnya bisa dipelajari.
Pudarnya Cinta Bukan Penyebab Perceraian
Banyak orang mengira bahwa cinta yang pudar menjadi salah satu penyebab perceraian. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena 90 persen pasangan yang memutuskan untuk bercerai sebenarnya justru masih saling mencintai. Yang dibutuhkan oleh pasangan seperti ini adalah belajar untuk tidak berprasangka buruk, manajemen konflik, menghadapi perbedaan, bertanggung jawab, komitmen untuk mendengarkan, dan selalu jujur.
Terlalu Banyak Pasangan Menunggu Terlalu Lama
Ladies, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata pasangan yang mempunyai masalah dan kesulitan dalam hubungannya baru meminta pertolongan dari pihak ketiga setelah 6 tahun pernikahan. Tapi sayang keinginan untuk membuat hubungan membaik saja tidak cukup untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Semakin pasangan menunda untuk meminta pertolongan, semakin lama pula untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan mereka.
Dennis Stoica, President of the California Healthy Marriages Coalition menyebutkan bahwa 80 persen perceraian sangat bisa dihindarkan jika pasangan mampu belajar menggunakan semua sumber daya yang ada. Ketika memasuki pernikahan, banyak orang mengira bahwa cinta saja sudah cukup. Yang perlu Anda ingat, cinta melewati berbagai musim yang kadang sulit dilewati. Tidak ada jalan pintas untuk pernikahan yang bahagia, semua tergantung dari kemampuan dan keinginan Anda.
San Fransisco Chronicle memberikan beberapa tips agar hubungan pernikahan bertahan lama dan sehat. Yuk simak berikut ini, Ladies:
Negosisasi konflik - what does it means?
Saling menghormati dan memahami pasangan adalah kunci hubungan yang sehat.
copas from an article
Tidak ada pasangan yang ingin merasakan kekecewaan, hal inilah yang terkadang membuat mereka bertahan meskipun tidak bahagia. Padahal, kebahagian dalam pernikahan sebenarnya bisa dipelajari.
Pudarnya Cinta Bukan Penyebab Perceraian
Banyak orang mengira bahwa cinta yang pudar menjadi salah satu penyebab perceraian. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena 90 persen pasangan yang memutuskan untuk bercerai sebenarnya justru masih saling mencintai. Yang dibutuhkan oleh pasangan seperti ini adalah belajar untuk tidak berprasangka buruk, manajemen konflik, menghadapi perbedaan, bertanggung jawab, komitmen untuk mendengarkan, dan selalu jujur.
Terlalu Banyak Pasangan Menunggu Terlalu Lama
Ladies, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata pasangan yang mempunyai masalah dan kesulitan dalam hubungannya baru meminta pertolongan dari pihak ketiga setelah 6 tahun pernikahan. Tapi sayang keinginan untuk membuat hubungan membaik saja tidak cukup untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Semakin pasangan menunda untuk meminta pertolongan, semakin lama pula untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan mereka.
Dennis Stoica, President of the California Healthy Marriages Coalition menyebutkan bahwa 80 persen perceraian sangat bisa dihindarkan jika pasangan mampu belajar menggunakan semua sumber daya yang ada. Ketika memasuki pernikahan, banyak orang mengira bahwa cinta saja sudah cukup. Yang perlu Anda ingat, cinta melewati berbagai musim yang kadang sulit dilewati. Tidak ada jalan pintas untuk pernikahan yang bahagia, semua tergantung dari kemampuan dan keinginan Anda.
San Fransisco Chronicle memberikan beberapa tips agar hubungan pernikahan bertahan lama dan sehat. Yuk simak berikut ini, Ladies:
Negosisasi konflik - what does it means?
Yeah, bagi mereka yang memiliki pasangan, negosiasi konflik adalah salah satu hal yang musti kita perhatikan dalam rangka memperkuat hubungan sehingga kita bisa melalui kehidupan yang lebih lama alias awet dengan pasangan. Untuk bisa melakukannya bukan pekerjaan yang mudah karena seperti kita ketahui bersama bahwa menyatukan dua kepala dengan dua pemikiran yang berbeda
- Meluangkan waktu berdua
- Belajar negosiasi konflik
- Menciptakan keterhubungan spiritual
- Berlatih untuk saling memaafkan
- Meningkatkan kemampuan komunikasi
- Saling menghormati setiap saat
- Fokus terhadap apa yang bisa diperbaiki daripada menyalahkan pasangan
- Bertanggung jawab untuk kebahagiaan pribadi daripada berharap bahwa pasangan akan membuat bahagia
- Mendengarkan tanpa menyalahkan, defensif atau menghakimi
- Mencari tahu apa yang membuat ia bahagia daripada selalu mencari apa yang membuatmu bahagia
- Mengubah perintah menjadi permintaan
- Selalu ingat untuk bersenang-senang, tertawa dan menikmati waktu bersama
Saling menghormati dan memahami pasangan adalah kunci hubungan yang sehat.
copas from an article
Komentar
Posting Komentar